Rabu, 25 September 2013

TEORI ORGANISASI

                                                                   MINGGU KE 1, TGL 24 SEP 2013

TEORI ORGANISASI

  Teori klasik kadang disebut teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun seribu elapan ratusan.Dalam hal ini,organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat sentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialiassi,serta menberikan petunjuk mekanisme structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori klasik berkembang dalam 3 aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :teori birokrasi,teori administrasi dan teori manajemen ilmiah.
Teori organisasi Neoklasik. Teori  neoklasik dikenal sebagai teori hubungan manusiawi dan dikembangkan atas dasar teori klasik.Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya,sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Percobaan-percobaan di Howthrone yang dilakukan dari tahun 1924 sanmpai 1932 menandai permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi.Percobaan ini merupakan kristalisasi teori neokalsik.Penemuan Howthrone telah menambah dimensi baru bagi teori organisasi.Dan pada akhirnya percobaan-percobaan Howthrone menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
Teori organisasi modern disebut juga analisa system pada organisasi merupakan aliran terbesar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.Teori ini melihat bahwa semua unsure organisasi merupakan satu kesatuan dan saling ketergantungan yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil,tetapi organisasi merupakan system yang terbuka.

Definisi Teori Organisasi

         Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terikat dengan peraturan yang ada yang telah disepakati. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. (1).
Pengertian organisasi menurut para ahli :
  •     Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama(2).
  •      James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama (2).
  •     Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih(2).
  •      Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. (2).

Teori organisasi merupakan studi dimana kita memandang suatu organisasi baik dari segi fungsi dan struktur , dengan meninjau pendapat atau pendekatan untuk mencari pemecahan masalah dalam suatu organisasi dimana para pelaku organisasi berinteraksi satu dengan yang lain nya, yang membentuk suatu system yang saling mempengaruhi sesama pelakunya agar mencapai tujuan yang lebih baik.(1).

Klasifikasi Teori Organisasi terdiri dari beberapa bagian besar, yaitu :

1.     Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)‏.
 Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.

2.      Teori Birokras

                        Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.

3.      Teori Administrasi

Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
a.       Pembagian kerja (division of work)
b.       Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
c.       Disiplin (discipline)
d.       Kesatuan perintah (unity of command)
e.       Kesatuan pengarahan (unity of direction)
f.        Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
g.       Balas jasa (remuneration of personnel)
h.       Sentralisasi (centralization)
i.        Rantai scalar (scalar chain)
j.        Aturan (oreder)
k.       Keadilan (equity)
l.        Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
m.     Inisiatif (initiative)
n.      Semangat korps (spirit de corps)

Manajemen Ilmiah

     Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.

2.     Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)‏

 Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.

3.     Teori Organisasi Modern

Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.


sebagai contoh :
  • Organisasi di Lingkungan Rumah 

Organisasi bagi masyarakat lingukangan rumah, kebanyakan orang menganggap organisasi adalah suatu kumpulan individu yang didalamnya terdapat susunan ketua, wakil, sekertarus, dll, dan organisasi dibuat untuk membicarakan permasalah yang ada didaerah tempat tinggal dan mencari solusi permasalahan.
rukun tangga(RT), tujuan dari pembentukan organisasi ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. seperti pembuatan KTP atau administratif lainnya.
Badan Permusyawaratan Desa (BPD), adalah sebuah lembaga yg dibentuk untuk membangun pengaturan, tugasnya membuat dan melaksanakan peraturan desa, menyusun anggaran pendapatan desa dan menampung aspirasi warga.
karang taruna adalah organisasi para pemuda atau remaja yg ada di lingkungan rumah, berfungsi sebagai wadah pembinaan para pemuda desa atau kelurahan tersebut.tugas utamanya adalah berkaitan dengan kegiatan positif, seperti kesenian, olahraga, bakti sosial dan lain-lain.
  • organisasi di kampus

pada organisasi kampus, terdapat dewan mahasiswa dan majelis mahasiswa. dewan mahasiswa berfungsi sebagai lembaga eksekutif, sedangkan yg menjalankan fungsi legislatifnya adalah majelis mahasiswa.